Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus Yang Mengalami Tunarungu

FAST DOWNLOADads
Download
Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang Mengalami Tunarungu - Setelah pada postingan sebelumnya telah diuraikan mengenai karakterisik anak tunanetra. Maka pada postingan kali ini, membumikan pendidikan akan share kepada sahabat-sahabat membumikan pendidikan mengenai karakteristik anak berkebutuhan khusus dengan kelainan fisik yaitu tunarungu. Pada postingan kali ini juga, membumikan pendidikan tetap membubuhi ilustrasi diawal uraian dengan maksud biar sahabat-sahabat bisa dengan gampang memahaminya. Langsung saja berikut uraiannya.

Karakteristik Anak Tunarungu

Ilustrasi
Dadi seorang anak yang menderita gangguan pendengaran semenjak lahir, awalnya orangtuanya tidak menerka kalau Dadi tunarungu. Mula-mula Dadi dianggapnya anak yang baik jarang menangis dan pendiam, tetapi lama-kelamaan sesudah usia Dadi hampir 2 tahun belum sanggup bicara menyerupai pada anak umumnya serta tidak pernah merespon bunyi yang ada disekelilingnya, pada ketika itulah orang tuanya curiga terhadap perkembangan, dan kondisi Dadi yang sering menyerupai orang terkejut kalau bertemu dengan orang lain yang tiba dari belakang atau yang muncul tiba-tiba. Maka Dadi dibawa konsultasi ke dokter hebat THT dan sesudah menjani investigasi pendengaran dinyatakan kalau ia menderita ketunarunguan.

Tunarungu ialah istilah yang menunjuk pada kondisi ketidakfungsian organ pendengaran atau indera pendengaran seseorang anak. Kondisi ini mengakibatkan mereka mempunyai karakteristik yang khas, berbeda dari bawah umur normal pada umumnya.

Beberapa karakteristik anak tunarungu, diantaranya adalah:
Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang Mengalami Tunarungu Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang Mengalami Tunarungu

1. Segi Fisik
  • Cara berjalannya kaku dan agak membungkuk. Akibat terjadinya permasalahan pada organ keseimbangan pada telinga, mengakibatkan bawah umur tunarungu mengalami kekurang seimbangan dalam acara fisiknya.
  • Pernapasannya pendek, dan tidak teratur. Anak-anak tunarungu tidak pernah mendengarkan suara-suara dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana bersuara atau mengucapkan kata-kata dengan intonasi yang baik, sehingga mereka juga tidak terbiasa mengatur pernapasannya dengan baik, khususnya dalam berbicara.
  • Cara melihatnya agak beringas. Penglihatan merupakan salah satu indra yang paling mayoritas bagi bawah umur penyandang tunarungu, dimana sebagian besar pengalamanannya diperoleh melalui penglihatan. Oleh alasannya ialah itu bawah umur tunarungu juga dikenal sebagai anak visual, sehingga cara melihatpun selalu menunjukkan keingintahuan yang besar dan terlihat beringas.

2. Segi Bahasa
  • Miskin akan kosa kata
  • Sulit mengartikan kata-kata yang mengandung ungkapan, atau idiomatic
  • Tatabahasanya kurang teratur

3. Intelektual
  • Kemampuan intelektualnya normal. Pada dasarnya bawah umur tunarungu tidak mengalami permasalahan dalam segi intelektual. Namun akhir keterbatasan dalam berkomunikasi dan berbahasa, perkembangan intelektual menjadi lamban.
  • Perkembangan akademiknya lamban akhir keterbatasan bahasa. Seiring terjadinya kelambanan dalam perkembangan intelektualnya akhir adanya kendala dalam berkomunikasi, maka dalam segi akademiknya juga mengalami keterlambatan.
4. Sosial-emosional
  • Sering merasa curiga dan syak wasangka. Sikap menyerupai ini terjadi akhir adanya kelainan fungsi pendengarannya. Mereka tidak sanggup memahami apa yang dibicarakan oranglain, sehingga bawah umur tunarungu menjadi gampang merasa curiga.
  • Sering bersikap agresif

Demikianlah uraian singkat mengenai Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus yang Mengalami Tunarungu. Semoga dapa bermanfaat dan bisa menambah wawasan sahabat-sahabat membumikan pendidikan wacana karakteristik anak berkebutuhan khusus dengan kelainan fisik yaitu tunarungu. Sahabat-sahabat juga bisa baca rujukan lainnya yang relevan mengenai karakteristik anak tunarungu ini.
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url