Pentingnya Analisis Karakteristik Siswa Dalam Perencanaan Pembelajaran

FAST DOWNLOADads
Download
Dalam perencanaan pembelajaran sangat dibutuhkan kemampuan, keterampilan dan kejelian desainer pembelajaran yang dalam hal ini pendidik atau guru untuk menganalisis situasi dan keadaan tertentu siswanya. Setiap siswa dan kelompok kelas mempunyai huruf dan kemampuan yang berbeda, sehingga perlakuan yang sama terhadap semua siswa dan kelompok kelas justru akan menjadikan kurang maksimalnya proses pembelajaran. Oleh alasannya itu, salah satu tahap penting dalam proses perencanaan pembelajaran yang penting ialah melaksanakan analisis karakteristik siswa.

Berikut dalam ulasan di bawah ini akan dibahas mengenai pentingnya melaksanakan analisis kemampuan awal siswa. Tahap ini dilakukan untuk menjamin bahwa kegiatan pembelajaran yang didesain sesuai dengan profil siswa yang akan menempuh proses pembelajaran.
alam perencanaan pembelajaran sangat dibutuhkan kemampuan Pentingnya Analisis Karakteristik Siswa dalam Perencanaan Pembelajaran

Pentingnya Identifikasi Karakteristik Siswa dalam Pembelajaran

Identifikasi karakteristik siswa perlu dilakukan berdasarkan landasan yuridis dan teoretik. Pertama, Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 wacana standar nasional pendidikan bahwa pengembangan pembelajaran dilakukan dengan memperhatikan; tuntutan, bakat, minat, kebutuhan, dan kepentingan siswa. Kedua, secara teoretik siswa berbeda dalam banyak hal yang mencakup perbedaan fitrah individual di samping perbedaan latar belakang keluarga, sosial, budaya, ekonomi, dan lingkungan.

Salah satu ciri kegiatan berguru mengajar ialah terjadinya interaksi antara guru dan siswa. Masing-masing mempunyai kiprah yang saling mendukung. Siswa bertugas untuk berguru dan guru bertugas mendampingi siswa dalam belajar. Dalam kegiatan belajar, siswa diharapkan mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang mencakup tujuan umum dan tujuan khusus. Sesuai orientasi gres pendidikan, siswa menjadi sentra terjadinya proses berguru mengajar (student center), maka standar keberhasilan proses berguru mengajar itu bergantung kepada tingkat pencapaian pengetahuan, keterampilan dan afeksi oleh siswa. Oleh karenanya guru sebagai pendesain pembelajaran sudah seharusnya mempertimbangkan karakteristik siswa baik sebagai individu maupun kelompok. Baca jugaPeranan Guru dalam Pembelajaran berdasarkan Paradigma Konstruktivistik

Setiap satuan kelas mempunyai karakteristik yang berbeda. Heterogenitas kelas menjadi salah satu keniscayaan yang harus dihadapai guru. Sebagai pendesain pembelajaran guru harus menjadikan karakteristik siswa sebagai salah satu tolok ukur bagi perencaan dan pengelolaan proses berguru mengajar. Proses berguru mengajar di sekolah dasar mempunyai corak yang berbeda dengan proses berguru mengajar di sekolah menengah. Karakteristik siswa itu sesuai dengan tahap-tahap perkembangan siswa. Misalnya, keberhasilan dalam bidang akademik di sekolah dasar menjadi hal utama sebagai salah satu pencapaian keberhasilan seorang siswa, oleh karenanya penghargaan terhadap mereka yang mempunyai kemampuan akademis tinggi akan sangat dirasakan. Sebaliknya bagi mereka yang duduk di kursi sekolah menengah, mulai mempunyai pergesaran paradigma terhadap makna keberhasilan belajar. Perkembangan siswa akan berjalan lurus dengan kompleksitas duduk kasus yang dihadapi oleh guru.

Kenyataan lain yang juga harus dihadapi guru ialah meski mereka menghadapi kelompok kelas dengan umur yang relatif sama tetapi guru tidak bisa memperlakukan sama terhadap perbedaan karakteristik siswa. Setiap satuan kelas itu berbeda dalam hal motivasi belajar, kemampuan belajar, taraf pengetahuan, latar belakang, dan sosial ekonomi. Hal ini mengharuskan guru memperlakukan satuan kelas itu dengan pendekatan yang berbeda. Baca jugaMengoptimalkan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

Memahami heterogenitas siswa berarti mendapatkan apa adanya mereka dan merencakan pembelajaran sesuai dengan keadaannya. Program pembelajaran di sekolah dasar akan berlangsung efektif bila sesuai dengan karakteristik siswa yang belajar. Smaldino dkk (Beny A. Pribadi, 2011: 42), mengemukakan empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menganalisis huruf siswa: (1) Karakteristik umum; (2) kompetensi atau kemampuan awal; (3) gaya belajar; (4) motivasi. Berkaitan dengan motivasi sangat diharapkan untuk memberi dorongan bagaimana siswa melaksanakan akativitas berguru semoga menjadi kompeten dalam bidang yang dipelajari.

Demikianlah uraian mengenai Pentingnya Analisis Karakteristik Siswa dalam Perencanaan Pembelajaran, semoga sanggup bermanfaat.
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url