Hakikat Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif

FAST DOWNLOADads
Download
Hakikat Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif - Selamat pagi sahabat, postingan kali ini membumikan pendidikan akan share mengenai hakikat pengembangan pendidikan anak usia dini. Sudah menjadi maklum bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu suatu upaya training yang ditujukan kepada anak semenjak lahir hingga dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui derma rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani biar anak mempunyai kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU No. 20 Th 2003 Tentang Sisdiknas). Lalu apa maksud dari PAUD holistik integratif itu? Berikut uraian ringkas mengenai hal tersebut.

Baca juga: Tujuan dan Ruang Lingkup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pengertian Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif

Secara harfiah, holistis (holistik) yaitu bekerjasama dengan sistem keseluruhan sebagai suatu kesatuan lebih daripada sekedar kumpulan bab (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994). Sementara itu, integral dimaknai tidak terpisahkan atau terpadu, sedangkan integrasi yaitu berpadu atau bergabung supaya menjadi kesatuan yang utuh (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994). Jadi, pengembangan anak usia dini holistik dan integratif yaitu pengembangan anak usia dini yang dilakukan menurut pemahaman untuk memenui kebutuhan esensial anak yang bermacam-macam dan saling berkait secara simultan dan sistimatis (Bappenas, 2006).

Hakikat Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Hakikat Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif

Dalam konteks pendidikan anak usia dini, Direktorat Pembinaan PAUD (2011) memberi pengertian bahwa: Holistik; artinya penanganan anak usia dini secara utuh/menyeluruh yang meliputi layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, dan perlindungan, untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak. Sedang Integratif/terpadu ; artinya penanganan anak usia dini dilakukan secara terpadu oleh aneka macam pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat.

Pengembangan PAUD Holistik dan Terintegratif

Studi kebijakan pengembangan anak usia dini holistik dan terintegratif yang dilakukan oleh kementerian negara perencanaan pembangunan (2006: 3) menyatakan bahwa pengembangan anak usia dini secara menyeluruh (holistik) meliputi kesehatan dasar, gizi, dan pengembangan emosi serta intelektual anak perlu dilakukan secara baik alasannya amat memilih perjalanan hidupnya di kemudian hari. Masa usia dini merupakan masa kritis tumbuh kembang anak yang akan memilih perkembangan anak pada tahapan selanjutnya. Seluruh dimensi pengembangan akan tumbuh dan berkembang, saling mempengaruhi dan dipengaruhi satu dengan lainnya. Untuk itu, anak membutuhkan stimulasi holistik (menyeluruh) yang meliputi stimulasi pendidikan, kesehatan dan gizi, dan psikososial.

Laporan hasil studi oleh Bappenas (2006) menyebutkan beberapa ciri dari pendidikan anak usia dini yang holistik meliputi memperlihatkan pelayanan yang komprehensif meliputi stimulasi bagi bayi, pendidikan orangtua dan pendidikan secara dini yang dilakukan di rumah dan di pusat-pusat pelayanan dan pendidikan kesehatan dan gizi, penyediaan sanitasi yang baik dan sehat, proteksi aturan terhadap perlakuan salah terhadap anak termasuk eksploitasi dan kekerasan.
Pengembangan anak usia dini yang holistik juga bercirikan adanya pelayanan yang berkesinambungan, dalam hal ini sistem pelayanan harus terkoordinasi dan terintegrasi secara baik dan memperlihatkan pelayanan yang berkelanjutan dari sebelum anak lahir hingga usia 8 tahun. Ciri lain dari pelayanan PAUD holistik yaitu adanya pendidikan bagi orangtua dan pengasuh, serta keterlibatan masyarakat, selanjutnya adanya kesempatan untuk mengakses kegiatan yang secara budaya tepat, serta memperlihatkan pelayanan untuk anak berkebutuhan khusus.

Hasil studi oleh Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan/Bappenas (2006; 52) menyatakan bahwa pendekatan yang holistik dan integratif intinya sanggup membangun koordinasi lintas sektoral, mempromosikan program-program yang bersifat inovatif, mengurangi kekurangan pengetahuan, sumber daya dan pelayanan, dan membangun kegiatan yang lebih efisien dan efektif yang juga sempurna secara budaya.

Perencanaan yang bersifat kolaboratif ini akan membangun rasa mempunyai terhadap kebijakan yang dirumuskan dan ditetapkan (policy ownership) dari para pengambil kebijakan, orangtua dan pelaksana program. Di samping itu, kerja sama anta rsektor ini juga akan memfasilitasi terumuskannya kegiatan yang holistik dan integratif di tingkat lokal.

Demikianlah ulasan ringkas mengenai Hakikat Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif. Semoga sanggup membuka wawasan sahabat-sahabat membumikan pendidikan ihwal makna pendidikan anak usia dini.

FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url