Peran Guru Dalam Pengembangan Pendidikan Multikultural

FAST DOWNLOADads
Download
Pengembangan Pendidikan Multikultural - Pada kesempatan kali ini, akan mengulas bagaimana bekerjsama tugas seorang pendidik di dalam pengembangan pendidikan multikultural di Indonesia. Sebagaimana pada postingan wacana kurikulum dan taktik pengembangan pendidikan multikultual banyak sejumlah pakar dan hebat merekomendasikan semoga para guru harus dibekali keterampilan dalam proses berguru mengajar sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Yang menekankan proses pembelajaran pada satuan pendidikan harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi akseptor didik untuk berpartisipasi aktif, serta memperlihatkan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis akseptor didik. Lalu menyerupai apa bekerjsama tugas dari seorang guru? Berikut ulasan ringkasnya.


Guru merupakan ujung tombak dari pengembangan pendidikan multikultural. Peran guru sangat memilih dalam keberhasilan mendorong pemahaman lintas budaya pada akseptor didik. Apa yang disampaikan guru, cara guru mengajar, dan kepribadian guru sangat menghipnotis keberhasilan pembelajaran (Syah, 2002).


Demikian juga latar belakang kultural guru akan turut membentuk persepsi akseptor didik terhadap kulturnya (Cabello & Burstein, 1995). Guru yang tidak memahami latar belakang budayanya sendiri dan tidak sensitif budaya atau tidak mempunyai pemahaman lintas budaya tidak bisa diperlukan sukses dalam menerapkan pendidikan multikultur (Banks, 1994). Oleh alasannya ialah itu sangatlah penting untuk menyiapkan guru mempunyai pemahaman lintas budaya sehingga bisa menyelenggarakan suatu pendidikan multikultur.

Peran Guru dalam Pendidikan Multikultural

Peran guru dalam pengembangan pendidikan multikultural mencakup beberapa hal, yaitu: Pertama, seorang guru/dosen harus bisa bersikap demokratis, baik dalam perilaku maupun perkataannya tidak diskriminatif. Kedua, guru/dosen seharusnya mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap kejadian-kejadian tertentu yang ada hubungannya dengan agama. Misalnya, saat terjadi kerusahan, tawuran, demonstrasi, maka seorang guru yang berwawasan multikultural harus bisa menjelaskan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. Ketiga, guru/dosen seharusnya menjelaskan bahwa inti dari pedoman agama ialah membuat kedamaian dan kesejahteraan bagi seluruh ummat manusia, maka pemboman, invasi militer, dan segala bentuk kekerasan ialah sesuatu yang dihentikan oleh agama. Keempat, guru/dosen bisa memperlihatkan pemahaman wacana pentingnya obrolan dan musyawarah dalam menuntaskan banyak sekali permasalahan yang berkaitan dengan keragaman budaya, etnis, dan agama (aliran), misalnya, kasus penyerbuan dan pengusiran salah satu aliran dalam Islam tidak perlu terjadi, jikalau wacana inklusivisme beragama ditanamkan pada semua elemen masyarakat termasuk akseptor didik.
  akan mengulas bagaimana bekerjsama tugas seorang pendidik di dalam  Peran Guru dalam Pengembangan Pendidikan Multikultural
Selain tugas guru yang telah disebutkan di atas, satuan pendidikan (sekolah) juga harus memegang peranan penting dalam membangun lingkungan pendidikan yang pluralis dan toleran. Langkah-langkah yang sanggup ditempuh antara lain:
  • Membangun rasa saling pengertian semenjak dini antara siswa-siswa yang mempunyai keyakinan,
  • Penerapan pendidikan multikultural yaitu kurikulum dan buku-buku pelajaran yang relevan dengan kebutuhan berguru akseptor didik di sekolah.


Pendidikan multikultural kian mendesak untuk dilaksanakan di sekolah, alasannya ialah dengan pendidikan multikultural, sekolah akan menjadi lahan untuk menghapus prasangka, dan sekaligus untuk melatih dan membangun aksara akseptor didik semoga bisa bersikap demokratis, humanis dan pluralis. Melalui pendidikan multikultural, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang aman, tentram, dan akan tercipta rasa saling menghargai dan rasa toleransi di antara sesama.

Pembangunan Pendidikan Multikultural di Sekolah

Ada dua hal yang perlu dilakukan dalam pembangunan pendidikan multikultural di sekolah, yaitu;
  1. Melakukan obrolan dengan menempatkan setiap peradaban dan kebudayaan yang ada pada posisi sejajar,
  2. Mengembangkan toleransi untuk memperlihatkan kesempatan masing-masing kebudayaan saling memahami. Toleransi di sini tidak hanya pada tataran konseptual, melainkan juga pada teknik operasionalnya.

Dengan demikian, pendidikan multikultural sanggup dijadikan sebagai jembatan menuju Indonesia yang baik dan bermartabat sekaligus sebagai perekat budaya bangsa, mengingat bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak budaya, maka penerapan pembelajaran multikultural sangat penting untuk meminimalisasi dan mencegah terjadinya konflik di beberapa daerah. Pembelajaran multikultural bisa menanamkan sekaligus mengubah pemikiran akseptor didik untuk benar-benar ikhlas menghargai keberagaman etnis, agama, ras, dan antar golongan.

Demikianlah ulasan mengenai tugas guru dalam pengembangan pendidikan multikultural. Semoga sanggup bermanfaat dan bisa memotivasi sahabat-sahabat membumikan pendidikan semoga selalu menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan.
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url