Pembelajaran Interaktif: Bukti Allah Maha Kuasa
Bukti Allah Maha Kuasa - Pada postingan kali ini, blog membumikan pendidikan akan share mengenai pembelajaran interaktif pada bahan Bukti Allah Maha Kuasa. Setelah pada postingan sebelumnya telah disinggung bahwa penanaman nilai-nilai ketauhidan pada anak hendaklah ditanamkan sedini mungkin. Ini menunjukkan pengertian mengenai pentingnya hal tersebut. Karena usia 6-12 merupakan masa yang paling penting bagi anak. Hal-hal yang sanggup dipelajari pada usia tersebut akan menjadi pijakan bagi anak untuk berkembang ke tahap berikutnya.
Baca juga : Pembelajaran Interaktif untuk Anak: Bukti Allah itu Ada (Wujud)
Pada kesempatan kali ini akan dipaparkan bagaimana membelajarkan anak untuk memahami pengajaran Islam ihwal “Bukti Allah Maha Kuasa”. Berikut langkah-langkah pembelajarannya. Selamat membaca dan menyimak.
Tujuan Pembelajaran
Media Pembelajaran
Prosedur Pembelajaran
Multiple Intelligence
Dengan metode tersebut, minimal ada tujuh kecerdasan anak yang sanggup dikembangkan :
Demikianlah uraian pembelajaran interaktif mengenai Bukti Allah Maha Kuasa. Semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu dalam membelajarkan anak dengan efektif dan berkesan dalam sanubari anak mengenai bahan ketauhidan. Sehingga anak akan mempunyai kepercayaan yang teguh di masa mendatang dan bisa mengisi kehidupannya dengan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan tuntunan yang telah Allah serta Rasul-Nya gariskan di dalam Al-Quran dan Haditsnya.
Baca juga : Pembelajaran Interaktif untuk Anak: Bukti Allah itu Ada (Wujud)
Pada kesempatan kali ini akan dipaparkan bagaimana membelajarkan anak untuk memahami pengajaran Islam ihwal “Bukti Allah Maha Kuasa”. Berikut langkah-langkah pembelajarannya. Selamat membaca dan menyimak.
Pembelajaran ihwal Bukti Allah Maha Kuasa
Aktivitas Pembelajaran- Tanya Jawab
- Cerita
- Retelling (Menceritakan kembali), dan
- Sharing
Tujuan Pembelajaran
- Anak mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
- Anak menemukan bukti bahwa Allah memang Maha Kuasa sehingga akidah yang dimiliki anak akan semakin kuat.
Media Pembelajaran
- Telur dan Jarum Jahit
Prosedur Pembelajaran
- Orang renta mengajak anaknya ke taman bermain sambil membawa telur dan jarum jahit.
- Orang renta mengajak anaknya mengamati pemandangan alam di sekitar taman dalam waktu sekitar 20 menit (orang renta sanggup menciptakan sebuah permainan yang menarik bagi anak). Setelah itu, orang renta mengeluarkan telur dan jarum jahit, kemudian menunjukkan pertanyaan pada anak, “Nak, berdasarkan kamu, bisa tidak Allah memasukkan dunia ke dalam telur ini? Atau bisa tidak Allah memasukkannya ke dalam lubang jarum jahit yang kecil ini?”
- Beri kesempatan kepada anak untuk menjawab. Apapun jawabannya, orang renta jangan menyampaikan dulu bahwa balasan itu benar atau salah.
- Perintahkan anak untuk mencari balasan dengan mengamati segala sesuatu yang ada di luar dan di sekelilingnya. Berikan waktu sekitar 10 menit supaya anak berusaha untuk mencari jawaban.
- Setelah 10 menit, orang renta menanyakan hasil pencarian mereka ihwal pertanyaan yang diberikan kepada anak.
- Anak mencarikan hasil pencariannya, biarkan anak mengeksplorasi kemampuannya untuk menjelaskan hasil pencariannya.
- Setelah anak menunjukkan jawabannya, orang renta sanggup menjelaskan ihwal bukti bahwa Allah Maha Kuasa melalui “Kisah Nabi Idris dan Iblis”, atau “Kisah Seorang Murid dan Seorang Yahudi”.
- Sebaiknya orang renta menyiapkan ceritanya dalam bentuk grafik, gambar, peta, atau flipchart berwarna alasannya hal ini akan menarik dan memudahkan anak dalam merekam cerita. Dalam cerita, orang renta sebaiknya memerhatikan intonasi sehingga anak mempunyai ketertarikan terhadap cerita.
"Kisah Nabi Idris dan Iblis"
Pada suatu hari, Iblis tiba ke rumah Nabi Idris dengan maksud untuk menguji Nabi Idris a.s. Iblis pun kemudian mengetuk pintu sambil memanggil nama Nabi Idris. Pintu pun terbuka dan tampaklah Nabi Idris a.s di hadapan Iblis. Lalu, Iblis mengajukkan pertanyaan, “Bisakah Allah memasukkan dunia ke dalam telur?”.Nabi Idris masuk ke dalam rumah dan membawa sebuah jarum jahit. Di hadapan Iblis, Nabi Idris kemudian berbicara sambil menutup salah satu matanya, sementara mata yang satunya lagi melihat ke arah lubang jarum yang dipegangnya, “Jangankan telur, ke dalam lubang jarum ini saja, Allah sanggup memasukkan dunia beserta isinya”.Iblis pun tidak bisa berkata apa-apa lagi. Iblis pergi dengan kegagalan.Untuk membaca kisah di atas secara lengkap, sahabat-sahabat membumikan pendidikan bisa mengunduhnya disini Kisah Seorang Murid dan Seorang Yahudi.
- Setelah selesai bercerita, orang renta sanggup meminta anaknya untuk menceritakan kembali kisah itu dan menanyakan hikmah yang sanggup diambil dari kisah tersebut. Lalu meminta anak mengaitkan simpulannya dengan bahan Allah Maha Kuasa.
- Sharing ihwal bahan Allah Maha Kuasa sampai anak mempunyai pemahaman yang lebih mendalam.
Multiple Intelligence
Dengan metode tersebut, minimal ada tujuh kecerdasan anak yang sanggup dikembangkan :
- Kecerdasan naturalis dan kinestetik berkembang saat anak diajak pergi ke taman.
- Kecerdasan logis dan spasial berkembang saat anak merekam peristiwa.
- Kecerdasan verbal, logis, spasial, interpersonal, intrapersonal berkembang saat anak retelling (menceritakan kembali) kisah yang direkamnya.
Demikianlah uraian pembelajaran interaktif mengenai Bukti Allah Maha Kuasa. Semoga bisa bermanfaat dan bisa membantu dalam membelajarkan anak dengan efektif dan berkesan dalam sanubari anak mengenai bahan ketauhidan. Sehingga anak akan mempunyai kepercayaan yang teguh di masa mendatang dan bisa mengisi kehidupannya dengan nilai-nilai kebaikan sesuai dengan tuntunan yang telah Allah serta Rasul-Nya gariskan di dalam Al-Quran dan Haditsnya.