Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia Dini
Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini - Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang memakai istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain. Oleh alasannya yakni itu pada kesempatan kali ini, membumikan pendidikan akan share lebih rinci mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Berikut uraiannya.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur. Anak tidak saja menjadi besar secara fisik, tapi ukuran dan struktur organ dalam badan dan otak meningkat. Akibatnya ada pertumbuhan otak, anak tersebut mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk belajar, mengingat dan berpikir.
Perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif, yaitu perubahan–perubahan psikofisis yang merupakan hasil dari proses pematangan fungsi–fungsi yang bersifat psikis dan fisik pada diri anak secara berkelanjutan, yang ditunjang oleh faktor keturunan dan faktor lingkungan melalui proses maturation dan proses learning. Maturation berarti suatu proses penyempurnakan, pematangan dari unsur-unsur atau alat-alat badan yang terjadi secara alami. Proses learning merupakan proses belajar, melalui pengalaman pada jangka waktu tertentu untuk menuju kedewasaan.
Anak-anak yang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan mempunyai rasa keingintahuan yang besar terhadap lingkungan sekitar. Hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan mereka. Rasa ingin tahu tersebut memperlihatkan kesempatan kepada anak dalam berguru mengenal sesuatu.
Interaksi anak dengan lingkungannya contohnya dengan sobat seumuran maupun guru akan menciptakan anak berguru untuk mengembangkan aspek sosial dan emosi mereka. Interaksi dengan sobat sebaya akan memperlihatkan pengalaman dalam bersosialisasi dan berkomunikasi, menyerupai bermain bersamasama, mau berbagi, mau menyerah dan sebagainya. Sedangkan interaksi anak dengan lingkungan alam akan memperlihatkan perasaan santai dan rileks. Kondisi inilah yang sangat diharapkan anak dalam proses berguru dan bermain.
Tahap Perkembangan Anak
Menurut Hurlock dalam bukunya yang berjudul Child Development, perkembangan anak dibagi menjadi 5 periode, yaitu :
- Periode pra lahir yang dimulai dari dikala pembuahan hingga lahir. Pada periode ini terjadi perkembangan fisiologis yang sangat cepat yaitu pertumbuhan seluruh badan secara utuh.
- Periode neonatus yakni masa bayi yang gres lahir. Masa ini terhitung mulai 0 hingga dengan 14 hari. Pada periode ini bayi mengadakan pembiasaan terhadap lingkungan yang sama sekali gres untuk bayi tersebut yaitu lingkungan di luar rahim ibu.
- Masa bayi yakni masa bayi berumur 2 ahad hingga 2 tahun. Pada masa ini bayi berguru mengendalikan ototnya sendiri hingga bayi tersebut mempunyai impian untuk mandiri.
- Masa kanak-kanak terdiri dari 2 bab yaitu masa kanak-kanak dini dan selesai masa kanak-kanak. Masa kanak-kanak dini yakni masa anak berusia 2 hingga 6 tahun, masa ini disebut juga masa pra sekolah yaitu masa anak beradaptasi secara sosial. Akhir masa kanak-kanak yakni anak usia 6 hingga 13 tahun, biasa disebut sebagai usia sekolah.
- Masa puber yakni masa anak berusia 11 hingga 16 tahun. Masa ini termasuk periode yang tumpang tindih alasannya yakni merupakan 2 tahun masa kanak-kanak selesai dan 2 tahun masa awal remaja. Secara fisik badan anak pada periode ini bermetamorfosis badan orang dewasa.
Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Psiko-Fisik Anak
Ada beberapa karakteristik pertumbuhan dan perkembangan psiko-fisik anak berdasarkan Kartini Kartono dalam buku Psikologi Anak, yaitu :
- Umur 1 – 6 tahun : kecakapan moral berkembang, kegiatan dan ruang gerak mulai aktif, permainan bersifat individu, sudah mengerti ruang dan waktu, bersifat impulsif dan ingin tahu, warna mempunyai efek terhadap anak, suka mendengarkan dongeng.
- Umur 6 – 8 tahun : koordinasi psiko motorik semakin berkembang, permainan sifatnya berkelompok, tidak terlalu tergantung pada orang tua, kontak dengan lingkungan luar semakin matang, menyadari kehadiran alam disekelilingnya, bentuk lebih kuat daripada warna, rasa tanggung jawab mulai tumbuh, puncak kesenangan bermain yakni pada umur 8 tahun.
- Umur 8 – 12 tahun : koordinasi psiko motorik semakin baik, permainan berkelompok, teratur, disiplin, kegiatan bermain merupakan kegiatan setelah belajar, memperlihatkan minat pada hal-hal tertentu, sifat ingin tahu, coba-coba, menyelidiki, aktif, sanggup memisahkan persepsi dengan tindakan yang memakai logika, sanggup memahami peraturan.
Baca juga : Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus
Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Faktor yang mensugesti pertumbuhan anak, yaitu :
- Faktor sebelum lahir, contohnya kekurangan nutrisi pada ibu dan janin
- Faktor ketika lahir, contohnya pendarahan pada kepala bayi yang dikarenakan tekanan dari dinding rahim ibu seweaktu ia dilahirkan
- Faktor setelah lahir, contohnya jerawat pada otak dan selaput otak
- Faktor psikologis, contohnya dititipkan dalam panti asuhan sehingga kurang mendapat perhatian dan cinta kasih.
Faktor yang mensugesti perkembangan anak, yaitu :
- Faktor warisan semenjak lahir
- Faktor lingkungan yang menguntungkan atau yang merugikan
Demikianlah uraian mengenai Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini. Semoga sanggup menambah wawasan sahabat-sahabat membumikan pendidikan. Karena bagaimanapun, bagi sahabat-sahabat yang berprofesi sebagai pendidik tentunya harus mengetahui bagaimana pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga dalam proses pembelajarannya seorang pendidik sanggup memperlihatkan treatment-treatment yang sempurna sesuai dengan perkembangan anak yang pada kesannya anak sanggup mendapat sesuatu yang bermakna dalam belajarnya.