10 Saran Mudah Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (Abk)

FAST DOWNLOADads
Download
10 Saran Mudah Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) - Pada postingan kali ini, membumikan pendidikan akan share 10 Saran Mudah Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Dijelaskan bahwa setiap anak, termasuk anak berkebutuhan khusus, berhak mendapat pendidikan yang berkualitas baik di sekolah inklusif maupun sekolah regular. Prinsip-prinsip pengajaran pendidikan inklusif perlu dilatihkan kepada praktisi (Kepala sekolah, guru dan pengawas) biar kebutuhan anak didik yang berkebutuhan khusus sanggup terpenuhi dan mereka sanggup mencar ilmu secara maksimal.
 Saran Mudah Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus  10 Saran Mudah Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Di bawah ini ada 10 Saran Mudah Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Berikut uraian singkatnya :

1. Bersikap Baik dan Positif

SEMUA anak bisa belajar! Semua anak bisa mencar ilmu selama taktik pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mencar ilmu mereka. Sebagai guru, Anda berperan dalam mendukung pembelajaran semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus. Pelajarilah karakter mereka, contohnya dengan menanyakan pada orang renta wacana kebiasaan anak, latar belakang pembelajaran anak, dll. Setiap anak mempunyai karakter yang berbeda-berbeda maka siapkan taktik yang paling sesuai dengan mereka. Bersikap baik dan konkret serta memberi semangat perlu juga dilakukan biar Anda gampang menyesuaikan diri dengan mereka.

Sebagian anak berkebutuhan khusus cenderung rendah diri. Hal ini mempengaruhi proses dan hasil pembelajaran anak. Motivasi dari lingkungan sangat dibutuhkan termasuk pemberian dari guru untuk meyakinkan bahwa mereka mampu. Beri kesempatan anak untuk berpartisipasi dalam pembelajaran kemudian berikan tanggapan konkret dan kebanggaan atas setiap perjuangan serta keberhasilan yang mereka capai. Tanggapan negatif menyerupai cercaan dan ajukan sanggup menurunkan minat mencar ilmu anak. Dalam hal ini guru sanggup menjadi panutan bagi bawah umur lain biar melaksanakan hal yang benar.

Anak-anak sanggup menjadi bergairah dan berperilaku negatif apabila merasa tidak dipahami atau merasa takut dengan kiprah atau pertanyaan yang bagi mereka terlalu sulit. Jika anak bersikap demikian maka alihkanlah perasaan negatif mereka tersebut, contohnya dengan melaksanakan aktivitas yang menyenangkan hati anak.

2. Gunakan Setting Kelas yang Sesuai

Seting kelas berbentuk aksara “U” lebih dianjurkan daripada bentuk berjajar (teater). Selain mempunyai kegunaan untuk memberi ruang gerak bagi bawah umur pengguna bangku roda, seting U juga mempermudah kontak mata guru dengan bawah umur yang mempunyai kendala pendengaran menyerupai penyandang tunarungu dan mempermudah anak penyandang tunanetra untuk mendengarkan klarifikasi guru dengan lebih baik. Lebih lanjut, posisi duduk bawah umur penyandang tunanetra dan tunarungu perlu diatur dengan memperhatikan kemudahan interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa serta antar siswa.

Selain seting kelas U, Anda juga sanggup memakai seting kelas lain sesuai dengan aktivitas pembelajaran yang akan Anda dan bawah umur lakukan. Gunakan seting kelompok kalau aktivitas pembelajaran membutuhan diskusi antar siswa. Pembelajaran juga sanggup berlangsung tanpa meja dan kursi, contohnya ketika Anda ingin memakai kisah atau permainan dalam aktivitas pembelajaran. Anak-anak sanggup dengan leluasa duduk di lantai dengan bantalan karpet/tikar. Pembelajaran di luar kelas sesekali juga perlu dilakukan.
Perubahan kelas mengakibatkan pembelajaran tidak monoton atau membosankan baik bagi Anda maupun bagi anak-anak!

3. Bicaralah yang Jelas dengan Posisi Wajah Menghadap Siswa

Sebagian besar anak berkebutuhan khusus hanya membutuhkan pengajaran yang baik, jelas, dan aksesibel. Sangatlah penting bagi guru di sekolah inklusif untuk berhadapan dengan anak ketika mengajar dan memperlihatkan pemahaman pada mereka.

Biarkan anak berkebutuhan khusus duduk di barisan depan biar mereka sanggup melihat guru dan klarifikasi yang tertulis di papan tulis dengan lebih baik. Dengan duduk di barisan depan, anak berkebutuhan khusus juga sanggup mendengarkan klarifikasi guru dengan lebih fokus dan sanggup membantu peningkatan rentang perhatian mereka terhadap pembelajaran yang berlangsung.

Pastikan posisi anak berkebutuhan khusus berada di akrab posisi Anda terutama ketika melaksanakan aktivitas mencar ilmu di luar kelas. Hal ini sanggup mempermudah Anda memperhatikan kebutuhan anak.
Petunjuk: Sangat tidak dianjurkan untuk berbicara sambil menulis di papan tulis lantaran punggung Anda membelakangi anak dan mempersulit mereka untuk mendengar klarifikasi Anda! Hindari berbicara sambil menulis di papan tulis lantaran anak sulit untuk mendengar klarifikasi dan membaca mimik wajah Anda apabila punggung Anda membelakangi mereka.

4. Manfaatkan Semua Metode Komunikasi

Kembangkan kemampuan komunikasi Anda guna merespon kapasitas daya ingat (memori) anak yang berbeda-beda, baik memori visual, audio, maupun kinetik. Masing-masing anak memakai ketiga memori tersebut dalam menyerap pembelajaran. Sebagian anak lebih bergantung pada memori visualnya sehingga mereka lebih gampang mengingat informasi yang terlihat (misal, melalui gambar, diagram, goresan pena di papan tulis, dll). Sebagian lainnya lebih bergantung pada memori audio sehingga mereka lebih gampang mengingat informasi yang didengar (misalnya klarifikasi oral, lagu, pelafalan, dll). Sedangkan yang lainnya bergantung pada memori kinetik sehingga mereka lebih gampang mengingat apa yang mereka lakukan atau apa yang pernah mereka praktekan.

Perlu diingat bahwa hal yang tidak bisa dilihat oleh anak tetap sanggup mereka dengar dan/atau sentuh. Hal yang tidak bisa mereka dengar, sanggup mereka lihat! Oleh lantaran itu rencanakan pengajaran kelas yang sesuai dengan karakter komunikasi dan kapasitas daya ingat anak.

Pelajari dasar-dasar ketrampilan khusus menyerupai baca tulis Braille dan bahasa isyarat dari guru SLB yang sanggup membantu Anda melaksanakan komunikasi dasar dengan anak. Pelajari dan praktekan beberapa kata dalam bahasa isyarat tolong-menolong dengan semua anak di kelas!
Petunjuk: Setiap anak mencar ilmu dengan cara yang berbeda-beda. Oleh lantaran itu dengan menerapkan banyak sekali metode komunikasi dalam pembelajaran berarti Anda telah mengakomodasi pembelajaran bagi semua anak!

5. Gunakan Strategi Pengajaran yang Efisien

Penggunaan taktik pengajaran yang efisien merupakan sebuah prinsip yang ditekankan dalan Standar Proses Pendidikan Nasional (Proses pembelajaran harus PAIKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Strategi pengajaran untuk anak berkebutuhan khusus oleh Swanson HL (1999)
  • Urutan. Pilih materi yang akan diajarkan sertai dengan langkah-langkah petunjuk dan isyarat yang sederhana dan jelas.
  • Pengulangan dan umpan balik. Adakan ujian kemampuan harian, pengulangan praktek, dan berilah umpan balik dan tanggapan dengan cara yang positif.
  • Mulai dari Hal-hal kecil dan rangkaikan. Susunlah terget keberhasilan anak ke dalam unit-unit atau perilaku-perilaku kecil, kemudian rangkaikan unit-unit sasaran keberhasilan tersebut menjadi satu kesatuan.
  • Kurangi tingkat kesulitan. Urutkan materi dari yang paling gampang ke yang paling sulit, dan gunakan petunjuk sederhana seperlunya.
  • Bertanya. Gunakan kalimat pertanyaan terkait proses atau pertanyaan yang sesuai dengan pokok bahasan.
  • Grafis. Utamakan penggunaan gambar atau media bergambar lainnya.
  • Kerja kelompok. Berikan petunjuk atau panduan pada siswa dalam kelompok-kelompok kecil sehingga memungkinkan terjadinya kerjasama antara mereka.
  • Bantuan bagi guru dan keterlibatan sobat sebaya. Manfaatkanlah pekerjaan rumah (PR), orang renta dan orang lain di sekitar anak untuk membantu pengajaran anda.
Petunjuk 1: Berilah waktu yang cukup bagi anak untuk menjawab! Rata-rata mereka memerlukan waktu lebih dari 30 detik guna membahasakan tanggapan mereka.
Petunjuk 2: Gunakanlah kalimat singkat dan sederhana!

6. Utamakan Dukungan Teman Sebaya

Pasangkan anak berkebutuhan khusus dengan anak non berkebutuhan khusus guna membantu atau mendampingi mereka dalam aktivitas sehari-hari misalnya, mengantar ke kamar mandi, membeli makanan, bermain bersama ketika istirahat, dan sebagainya. Strategi ini sekaligus merupakan pembelajaran hidup yang berharga bagi anak non berkebutuhan khusus.

Jelaskan pada anak non berkebutuhan khusus bahwa mereka berperan dalam mencegah terjadinya gangguan atau intimidasi terhadap sobat mereka yang berkebutuhan khusus. Sesekali berikan waktu bagi bawah umur untuk saling berhubungan dalam belajar. Terkadang klarifikasi dari sobat sebaya lebih efektif dibandingkan dari guru lantaran bawah umur sanggup mengutarakan pemahaman dari cara pandang mereka dan dengan penggunaan bahasa yang sederhana.
Kegiatan ini merupakan pembelajaran bagi bawah umur biar mempunyai rasa tanggung jawab

7. Manfaatkan Materi Pengajaran yang Ada dengan Sebaik Mungkin

Menjadi anak berkebutuhan khusus tidak selalu memerlukan buku mencar ilmu yang khusus pula. Sebagian besar anak berkebutuhan khusus sanggup mengikuti materi pembelajaran yang sama kalau disertai dengan pembiasaan yang sesuai menyerupai buku cetak dengan aksara yang lebih besar, buku dengan teks yang dibacakan, kiprah yang sama namun lebih terperinci, dsb. Selain itu berkreasilah dan gunakan sumber media mencar ilmu sederhana yang terdapat disekitar Anda (misalnya, tanaman di lingkungan sekolah, lidi/ranting kayu untuk berhitung, gambar-gambar dari majalah bekas, kartu bergambar, dll.)

Namun pertimbangkan juga apabila memungkinkan bagi sekolah untuk membeli beberapa media mencar ilmu khusus menyerupai lensa pembesar, riglet dan stylus (alat tulis Braille), balok-balok, bentuk-bentuk geometris, dll.
Petunjuk: Rencanakan pengajaran kelas untuk semua anak semenjak jauh hari dan pastikan Anda telah mempersiapkan semua materi dan media mencar ilmu yang dibutuhkan.

8. Beri Penjelasan pada Semua Anak Mengenai Disabilitas

Jelaskan kepada murid-murid Anda mengenai beberapa jenis disabilitas terutama yang mungkin ditemukan di sekolah atau di sekitar kawasan tinggal mereka. Jelaskan pada murid-murid bahwa disabilitas sanggup disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, keturunan, dsb dan tidak menular, contohnya bisul pada mata atau pendengaran yang sanggup mengakibatkan kendala pada anak untuk melihat atau mendengar.

Salah satu cara untuk menjelaskan hal ini dengan efektif yaitu dengan mengundang seorang penyandang disabilitas (dewasa) untuk mengunjungi kelas dan berbicara pada murid-murid Anda. Penyandang disabilitas yang sudah cukup umur sanggup pula dijadikan panutan bagi anak berkebutuhan khusus. Dengan demikian anak berkebutuhan khusus sanggup termotivasi untuk meraih masa depan yang konkret dimana mereka terlibat aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Ingat, sangatlah penting baik bagi bawah umur maupun orang cukup umur untuk mengetahui dan memandang konkret kemampuan yang ada pada penyandang disabilitas.

9. Buatlah Kelas Anda Seaksesibel Mungkin

Pikirkanlah mengenai taktik aksesibilitas yang sederhana dan irit biaya menyerupai merendahkan posisi papan tulis sehingga anak pengguna bangku roda juga sanggup menulis di papan tulis. Beri jarak untuk ruang gerak bangku roda. Letakan benda-benda yang dibutuhkan anak di kawasan yang sama setiap harinya sehingga gampang untuk ditemukan. Gunakan warna-warna cerah untuk membuat lingkungan mencar ilmu yang ramah dan aksesibel. Gunakan gorden atau dekorasi dinding dari materi tekstil untuk mengurangi kegaduhan. Terapkan kodifikasi warna yang berbeda-beda bagi setiap kelas guna memudahkan orientasi bagi anak penyandang low vision dan juga anak dengan kendala perkembangan mental.
Penggunaan warna-warna kontras tidak hanya bermanfaat bagi anak berkebutuhan khusus tetapi sekaligus mengakibatkan sekolah yang menyenangkan bagi semua!

10. Berbagilah Pengalaman

Bagilah pengalaman, tantangan, dan praktek taktik pengajaran efektif, dan juga sumber daya yang anda miliki dengan guru atau sekolah lain. Jangan lupa informasikan perkembangan mencar ilmu anak melalui laporan tertulis dan verbal kepada orang renta anak. Laporkan kepada kepala sekolah mengenai kebutuhan anak terkait aksesibilitas, materi belajar, dll. Bagi juga pengalaman anda dengan masyarakat sekitar, mungkin saja mereka mempunyai sumber daya yang sanggup mendukung pengajaran anda.

Demikianlah uraian wacana 10 Saran Mudah Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Semoga sanggup bermanfaat.
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url