Kecerdasan Pada Anak, Iq, Eq, Dan Cq

FAST DOWNLOADads
Download
Kecerdasan Pada Anak, IQ, EQ, dan CQ - Salah satu ciri anak yang cerdas ialah rasa keingintahuannya yang besar, selalu bertanya perihal banyak hal. Tidak puas dengan balasan yang ada terus mengejar dengan pertanyaan susulan. Anak yang cerdas akan bertanya banyak hal lantaran memang ia ingin tahu jawabannya. Umumnya, jikalau anak tersebut bertanya, ia akan ‘mengejar’ balasan kita dengan pertanyaan lanjutan, hingga orangtua resah menjawabnya. Inilah salah satu ciri-ciri anak cerdas yang sebenarnya.

Tipe Kecerdasan Anak

Menurut Gardner, ada 8 tipe kecerdasan anak, yaitu :
 Salah satu ciri anak yang cerdas ialah rasa keingintahuannya yang besar Kecerdasan Pada Anak, IQ, EQ, dan CQ
  • Kecerdasan Linguistik (word smart) ialah kemampuan untuk secara sistematis melafalkan, menyusun kata-kata dan kalimat. Anak biasanya aktif berbicara, daya imajinasinya tinggi dan suka menceritakannya, anak cenderung suka mendengar cerita.
  • Kecerdasan Logis Matematik ialah kecerdasan yang berafiliasi dengan penanganan dilema / kasus. Anak biasa mengurutkan kejadian, cendekia menghubungkan alasannya ialah akibat, dan dalam memecahkan dilema selalu dengan logikanya. Anak biasanya cendekia berhitung, mengurutkan pola, dan mengklasifikasikan bentuk.
  • Kecerdasan Spasial ialah kecerdasan dimana anak memiliki keserdasan dalam daya ingat, memori dan penglihatan. Anak sangat cendekia memvisualisasikan, anak biasanya lebih menonjol di gambar dan melukis serta sempurna dalam memperkirakan/ mengestimasi jarak.
  • Kecerdasan Kinestetik Jasmani ialah kecerdasan/keahlian di bidang fisik bawah umur yang cendekia menari, suka aktivitas yang membutuhkan gerak, suka sekali dengan aktivitas olahraga, dalam berguru anak suka menyentuh, dan hal-hal yang kinestetik.
  • Kecerdasan Musikal ialah kelebihan dalam mengekspresikan musik. Biasanya anak cendekia bermain musik, sangat tertarik pada alat musik tertentu, cendekia bernyanyi, semenjak kecil bisa untuk membedakan suara, sangat cepat untuk menghapalkan lagu, kreatif membuat suara, kadang anak bisa lebih menikmati melaksanakan aktifitas dengan iringan musik.
  • Kecerdasan Antar Pribadi ialah kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain. Biasanya anaknya gampang berteman, tidak takut dengan orang yang gres dikenal, anak biasanya gampang memahami teman, memiliki tenggang rasa tinggi , ciri yang paling menonjol ialah punya banyak teman, suka memimpin, memiliki imbas yang besar.
  • Kecerdasan Intra Pribadi ialah kecerdasan yang berafiliasi dengan pengendalian diri. Bisa secara sempurna mengekspresikan perasaannya dan bisa lebih proporsional.
  • Kecerdasan Naturalis merupakan kecerdasan memahami alam sekitar. Anak bukan aset melainkan pribadi, yang artinya kebebasan menyebarkan dirinya sangat membutuhkan perhatian khusus. Disinilah kiprah sebagai orang bau tanah dalam memahami karakteristik anak, sehingga anak sanggup berkembang sesuai dengan karakteristiknya.

Baca juga: Multiple Intelligences: Alternatif Mengembangkan Kecerdasan Anak

Untuk mengukur tingkat kecerdasan anak, bisa melaksanakan tes IQ. Banyak faktor yang mempengaruhi taraf perkembangan intelegensi atau kognitif seseorang ialah faktor hereditas dan faktor lingkungan. Berdasarkan beberapa penelitian menunjukkkan bahwa peranan faktor hereditas terhadap perkembangan kognitif atau intelegensi seseorang terutama lantaran adanya rangkaian hubungan antara pertalian keluarga dengan ukuran IQ. Sebagaimana hasil penelitian dari Erlenmeyer Kimling dan Jarvik, 1963, bahwa umumnya individu yang mempuanyai hubungan keluarga cenderung memiliki IQ relatif sama atau similar. Riset lain yang dilakukan oleh Jenks, 1972 dan Munsinger,1978 menyimpulkan bahwa IQ anak lebih similar dengan IQ orang tuanya. Selain faktor hereditas, taraf intelegensi atau kognitif seseorang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Tingkat kognitif atau intelegensi seseorang sangatlah ditentukan oleh pengalaman dan pengetahuan yang diperolehnya dari lingkungan. Banyak studi maupun penelitian yang mendukung bahwa faktor lingkungan mempengaruhi tingkat kognitif atau intelegensi seseorang. Sebagai referensi dalam penelitian Kamin,1978, bawah umur angkat yang hidup dalam lingkungan yang baik mengalami peningkatan IQ hingga 5 poin, sedangkan anak - anak angkat yang hidup dalam lingkungan kurang baik tidak mengalami peningkatan taraf intelegensi. Selain dipengaruhi oleh faktor hereditas dan lingkungan, tingkat kognitif atau taraf intelegensi juga dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, ras, budaya, dan asupan nutrisi (Monty & Fidelis, 2006).

Namun, IQ bukanlah segala-galanya. Sebab, kini orang beranggapan bahwa kecerdasan emosional atau emotional quotient ( EQ )-lah yang memegang kiprah penting dalam mencetak anak sukses. Di dalam kecerdasan emosional itu terdapat pula kecerdasan sosial. Di sini anak bisa memahami dan mengerti orang lain. Ia juga bisa bersikap bijaksana atas apa yang ia alami dan hadapi. Untuk melatih kecerdasan emosional, orang bau tanah harus menampilkan suasana tenang dengan perilaku saling menghargai satu sama lain, tekun, giat dan banyak memberi senyum.

Baca juga:  Implementasi IESQ bagi Optimalisasi Perkembangan Peserta Didik

Faktor yang Mempengaruhi EQ

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecerdasan EQ, yaitu :
  • Kondisi fisik, berafiliasi dengan keseimbangan tubuh, contohnya kesehatan, gizi, yang baik atau jelek sanggup mempengaruhi emosi anak.
  • Kondisi lingkungan, berkaitan dengan lingkungan yang aman dan rileks akan mendukung perkembangan emosi anak; berkaitan dengan hubungan yang baik dengan orang tua, sahabat atau lingkungan sosial akan mempengaruhi perkembangan emosi anak; berkaitan dengan suasana di sekolah, contohnya disiplin yang hiperbola dan sifat absolut guru terhadap anak akan mengganggu perkembangan emosi anak.
  • Sikap orang tua, berkaitan dengan cara mendidik yang keras, dengan memakai metode eksekusi akan mendorong perkembangan emosi yang tidak menyenangkan bagi anak; perilaku overprotective dari orang bau tanah akan menjadikan rasa takut yang sanggup mengganggu perkembangan emosi anak.

Kondisi Pendukung Perkembangan Kreativitas Anak (CQ)

Perkembangan kreativitas anak (CQ) akan tumbuh dengan baik jikalau didukung beberapa kondisi, antara lain :
  • Kreativitas tidak ditentukan oleh waktu. Hal ini berarti kebebasan anak bermain dengan gagasan dan konsep yang asli akan terbentuk melalui suasana yang bebas, tidak terkekang oleh waktu.
  • Anak membutuhkan waktu dan kesempatan menyendiri untuk menyebarkan kehidupan imajinatifnya.
  • Anak harus didorong untuk kreatif dan bebas dari olok-olokan dan kritikan yang sering diucapkan pada anak yang kreatif.
  • Sarana untuk bermain dan sarana pendukungnya harus disediakan untuk merangsang dorongan eksplorasi yang merupakan unsur penting dari kreativitas.
  • Orang bau tanah yang tidak terlalu melindungi anak akan mendorong anak untuk sanggup bangkit diatas kaki sendiri dan percaya diri, dua kualitas yang mendukung kreativitas anak.
  • Mendidik anak secara demokratis sanggup meningkatkan kreativitas sedangkan cara mendidik absolut sanggup menghambat kreativitas.

Demikianlah uraian singkat perihal Kecerdasan Pada Anak, IQ, EQ, dan CQ. Semoga sanggup bermanfaat dan bisa menambah wawasan sahabat-sahabat membumikan pendidikan.
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url