Dampak Terjadinya Kelainan Atau Anak Berkebutuhan Khusus

FAST DOWNLOADads
Download
Dampak Terjadinya Kelainan atau Anak Berkebutuhan Khusus - Pada postingan kali ini, membumikan pendidikan akan share mengenai dampak atau implikasi terjadinya kelainan atau anak berkebutuhan khusus. Setelah pada postingan sebelumnya membumikan pendidikan telah share perihal kendala berguru dan perkembangan anak berkebutuhan khusus dimana kendala berguru dan kendala perkembangan sangat penting untuk dipahami alasannya yaitu kendala berguru sanggup muncul di setiap kelas dan pada setiap anak. Semua anak memiliki kemungkinan yang sama untuk mengalami kendala berguru dan kendala perkembangan. Pendidikan kebutuhan khusus menekankan pada upaya untuk membantu anak menghilangkan atau sekurang-kurangnya mengurangi dan meminimalisir kendala berguru dan kendala perkembangan sebagai jawaban dari kondisi tertentu, semoga anak sanggup mencapai perkembangan yang maksimal. Untuk lebih jelasnya sahabat membumikan pendidikan bisa postingan Hambatan Belajar dan Perkembangan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Implikasi Terjadina Anak Berkebutuhan Khusus

Kembali pada pokok pembahasan postingan kali ini yaitu perihal implikasi terjadinya anak berkebutuhan khusus atau dalam bahasa inggris disebut dengan Children with Special Needs. Di bawah ini terlebih dahulu membumikan pendidikan sajikan sebuah ilustrasi yang bisa sahabat membumikan pahami.

Ilustrasi
Seorang anak sampaumur usia 16 tahun, ia duduk di kelas 2 IPA Sekolah Menengan Atas memiliki kebiasaan berangkat sekolah naik motor dengan kecepatan tinggi (ngebut). Pada suatu hari ia kurang konsentrasi dalam pengendarai motornya alasannya yaitu pikirannya terbelah dengan ulangan pelajaran matematika yang akan dihadapi, sehingga ia mengalami kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit. Akibat dari benturan pada tulang belakangnya menimbulkan adanya syaraf penglihatan yang putus sehingga ia diprediksi akan menjadi tunanetra. Setelah menjalani operasi tulang belakang dan dinyatakan sembuh oleh dokter namun ia mengalami kebutaan. Betapa tergoncangnya jiwa anak tersebut, sehingga ia mengalami depresi berat dan harus selalu berada dalam pengawasan psikiater dan psikolog hingga ia sanggup mendapatkan keadaannya. Di samping itu keluarga juga memerlukan bimbingan psikologis, semoga bisa menghadapi anak berkebutuhan khusus yang gres saja dideritanya.

Dari citra ilustrasi tersebut di atas jawaban terjadinya berkebutuhan khusus sebagai suatu keadaan pada individu dengan kondisi mental yang lemah termanifestasikan pada bentuk keterlambatan dan ketidakseimbangan di dalam segala aspek. Tantangan membimbing berkebutuhan khusus tersebut sebagai wujud dari kendala yang dimiliki berkebutuhan khusus. Hambatan itu yaitu internalisasi rangsangan lingkungan berakibat anak berkebutuhan khusus tidak bisa memenuhi tuntutan lingkungan secara fisiologis, psikologis dan sosiologis. Berkebutuhan khusus mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan lingkungan tersebut sebagai dampak dari keadaan kebutuhan khusunya yang berakibat juga pada kondisi sosial psikologis anak berkebutuhan khusus. 
Dampak Terjadinya Kelainan atau Anak Berkebutuhan Khusus Dampak Terjadinya Kelainan atau Anak Berkebutuhan Khusus

Berikut secara rinci diuraikan sebagai berikut:

  • Dampak Fisiologis
Dampak fisiologis, terutama pada bawah umur yang mengalami kelainan yang berkaitan dengan fisik termasuk sensori-motor terlihat pada keadaan fisik penyandang berkebutuhan khusus kurang bisa mengkoordinasi geraknya, bahkan pada berkebutuhan khusus taraf berat dan sangat berat gres bisa berjalan di usia lima tahun atau ada yang tidak bisa berjalan sama sekali. Tanda keadaan fisik penyandang berkebutuhan khusus yang kurang bisa mengkoordinasi gerak antara lain: kurang bisa koordinasi sensori motor, melaksanakan gerak yang tepat dan terarah, serta menjaga kesehatan.


  • Dampak Psikologis
Dampak psikologis timbul berkaitan dengan kemampuan jiwa lainnya, alasannya yaitu keadaan mental yang labil akan menghambat proses kejiwaan dalam tanggapannya terhadap tuntutan lingkungan. Kekurangan kemampuan dalam pembiasaan diri yang diakibatkan adanya ketidaksempurnaan individu, jawaban dari rendahnya ”self esteem” dan dimungkinkan adanya kesalahan dalam pengarahan diri (self direction).

  • Dampak Sosiologis
Dampak sosiologis timbul alasannya yaitu hubungannya dengan kelompok atau individu di sekitarnya, terutama keluarga dan saudara-saudaranya. Kehadiran anak berkebutuhan khusus di keluarga menimbulkan banyak sekali perubahan dalam keluarga. Keluarga sebagai suatu unit sosial di masyarakat dengan kehadiran anak berkebutuhan khusus merupakan musibah, kesedihan, dan beban yang berat. Kondisi itu termanifestasi dengan reaksi yang bermacam-macam, menyerupai : kecewa, shock, marah, depresi, rasa bersalah dan bingung. Reaksi yang beraneka ini sanggup mempengaruhi kekerabatan antara anggota keluarga yang selamanya tidak akan kembali menyerupai semula.

Pada umumnya, ibu yang mengalami stress berat paling berat dan mendapatkan kiprah yang terkekang dengan kehadiran anak berkebutuhan khusus. Peran harus memelihara anak berkebutuhan khusus dibutuhkan banyak waktu, sehingga banyak kiprah lain semakin berkurang. Dengan tumbuhnya anak berkebutuhan khusus yang semakin besar, muncullah dilemma pada ibu yang fungsinya sebagai penjaga atau pemelihara dan tugasnya untuk menumbuhkan kemandirian anak. Semua duduk kasus di keluarga tersebut merupakan dampak sosiologis yang harus ditanggung oleh keluarga.


Anak berkebutuhan khusus yang kurang bisa mengikuti keadaan dengan tuntutan lingkungan sosialnya, sanggup menimbulkan respon yang negatif dari lingkungan sosial anak berkebutuhan khusus. Hal ini berdampak anak dijauhi atau ditolak oleh lingkungan sosial, dan dalam berkomunikasi akan terjadi jurang pemisah (communication gap) antara anak berkebutuhan khusus dengan orang-orang di lingkungannya. Jurang pemisah dalam hal berkomunikasi sanggup terjadi alasannya yaitu orang di lingkungannya memberikan pesan ekspresi yang tidak sesuai dengan kemampuan atau daya tangkap anak berkebutuhan khusus. ”Communication gap” ini merupakan dampak yang menimbulkan salah suai pada anak berkebutuhan khusus.

Masalah-Masalah Yang Dihadapi Anak Berkebutuhan Khusus 

Dampak keberkebutuhan khusus dari tiga dimensi tersebut menimbulkan imbas yang cukup berarti dalam kehidupan mereka. Keterbatasan dan daya kemampuan yang mereka miliki menimbulkan munculnya banyak sekali masalah. Masalah yang mereka hadapi relatif berbeda-beda, walaupun ada kesamaan yang dirasakan oleh mereka ini sebagai dampak keberkebutuhan kekhususan, dan yang ada kesamaan dirasakan mereka (Amin, 1995: 41-51) meliputi:

  • Masalah kesulitan dalam kehidupan sehari-hari
Masalah ini berkaitan dengan kesehatan dan pemeliharaan diri sendiri. Kondisi keterbatasan mereka banyak yang mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada berkebutuhan khusus kategori berat dan sangat berat. Keadaan itu dibutuhkan dalam kegiatan penanganan memprioritaskan bimbingan dan latihan keterampilan aktifitas kehidupan sehari-hari terutama memelihara diri sendiri, seperti: cara makan, menggosok gigi, menggunakan baju, memasang sepatu, serta pekerjaan rumah tangga yang sangat sederhana.

  • Masalah pembiasaan diri
Kemampuan pembiasaan diri dengan lingkungan dipengaruhi beberapa faktor salah satunya kecerdasan. Kecerdasan yang rendah berakibat kendala pembiasaan diri, dan pada anak berkebutuhan khusus. Kondisi itu menimbulkan kecenderungan diisolir oleh keluarga maupun masyarakat. Kecenderungan terisolasi pada mereka menimbulkan pembentukan pribadinya tidak layak, untuk itu dalam kegiatan penanganan pada mereka perlu menyarankan kepada keluarga supaya tidak mengisolir. 

  • Masalah penyaluran ke kawasan kerja
Keterbatasan pada anak berkebutuhan khusus merupakan problem di dalam mendapatkan pekerjaan. Masalah ini perlu diprioritaskan dalam kegiatan penanganan untuk menyiapkan anak berkebutuhan khusus dengan banyak sekali kegiatan keterampilan yang sanggup dipakai untuk mencari nafkah atau bekerja. Lembaga penanganan anak berkebutuhan khusus perlu juga memprogramkan penyaluran kerjanya atau membentuk bengkel kerja yang terlindung (sheltered work shop).

  • Masalah kesulitan belajar
Keterbatasan kemampuan fisiologik dari anak berkebutuhan khusus menimbulkan kesulitan mencapai prestasi berguru bidang akademik. Kondisi ini perlu diperhatikan bahwa kegiatan penanganan diusahakan sanggup memenuhi kebutuhan anak untuk mencapai prestasi belajar. Dalam pembelajaran bidang akademik diusahakan materi dan metode, serta equipment yang sesuai dengan kondisi mereka.

  • Masalah gangguan kepribadian dan emosi
Keterbatasan pada fisiologis anak berkebutuhan khusus menimbulkan keseimbangan pribadinya kurang stabil. Kondisi yang demikian itu sanggup dilihat pada penampilan tingkah lakunya sehari-hari, misalnya: berdiam diri berjam-jam lamanya, gerakan yang hiperaktif, gampang marah, gampang tersinggung, suka mengganggu orang lain di sekitarnya, bahkan tindakan merusak (destruktif).

  • Masalah pemanfaatan waktu luang
Anak berkebutuhan khusus dalam tingkah lakunya sering menampilkan tingkah laris pembangkang dan mengganggu ketenangan lingkungannya, hal ini terjadi alasannya yaitu anak berkebutuhan khusus tidak bisa berinisiatif yang dipandang layak oleh lingkungan. Mereka tidak bisa menggunakan waktu untuk inisiatif kegiatan yang terarah kalau tidak ada yang mengarahkan. Bagi yang pasif cenderung suka berdiam diri atau menjauhkan diri dari keramaian. Kondisi-kondisi yang terjadi pada berkebutuhan khusus itu perlu diperhatikan dalam kegiatan penanganan untuk memberi kegiatan ketika mereka memiliki waktu luang. Kegiatan yang terarah ketika waktu luang untuk menghindari imbas negatif yang dilakukan olehnya alasannya yaitu kegiatannya tidak membahayakan dan tidak mengganggu lingkungan. Kegiatan yang terarah pada waktu luang merupakan tenggung jawab bersama antara sekolah, pengasuh, dan orang tua. Tanggung jawab bersama ini mutlak dilakukan alasannya yaitu mereka ketika berada di manapun kegiatannya harus diarahkan. Waktu luang yang tanpa diarahkan dengan kegiatan berakibat dipakai oleh mereka untuk kegiatan yang negatif.

Demikianlah uraian mengenai Dampak Terjadinya Kelainan atau Anak Berkebutuhan Khusus. Semoga bisa menjadi isu yang bermanfaat bagi sahabat-sahabat membumikan pendidikan yang pada muara jadinya bisa menambah khazanah keilmuan sahabat dalam hal anak berkebutuhan khusus. Khususnya mengenai implikasi dan masalah-masalah yang dihadapi oleh anak berkebutuhan khusus.
FAST DOWNLOADads
Download
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url