Peran Motorik Halus Dalam Pengembangan Seni
Peran Motorik Halus dalam Pengembangan Seni - Pagi ini, membumikan pendidikan akan share perihal Peran motorik halus dalam pengembangan seni. Pada postingan sebelumnya telah dipaparkan bahwa pembelajaran seni merupakan sejumlah aktivitas yang sanggup dilakukan oleh anak dengan lebih banyak melibatkan kemampuan motorik, khususnya motorik halus. Maka secara otomatis dalam pengembangan seni kemampuan motorik halus terang yang besar lengan berkuasa tentunya dengan peran-perannya. Oleh sebab itu, kali ini membumikan pendidikan akan mengulasnya.
Gerakan motorik halus memiliki peranan yang penting dalam pengembangan seni. Motorik halus yaitu gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian badan tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Oleh sebab itu, gerakan motorik halus tidak terlalu membutuhkan tenaga, akan tetapi membutuhkan koordinasi yang cermat serta ketelitian.
Baca juga : Pengertian Pembelajaran Seni di Taman Kanak-Kanak
Keterampilan motorik halus mulai berkembang, sehabis diawali dengan aktivitas yang amat sederhana menyerupai memegang pensil, memegang sendok dan mengaduk. Keterampilan motorik halus lebih usang pencapaiannya dari pada keterampilan motorik garang sebab keterampilan motorik halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit contohnya konsentrasi, kontrol, kehati-hatian dan koordinasi otot badan yang satu dengan yang lain. Seiring dengan pertambahan usia anak, kepandaian anak akan kemampuan motorik halus semakin berkembang dan maju pesat.
Keterampilan motorik halus mulai berkembang, sehabis diawali dengan aktivitas yang amat sederhana menyerupai memegang pensil, memegang sendok dan mengaduk. Keterampilan motorik halus lebih usang pencapaiannya dari pada keterampilan motorik garang sebab keterampilan motorik halus membutuhkan kemampuan yang lebih sulit contohnya konsentrasi, kontrol, kehati-hatian dan koordinasi otot badan yang satu dengan yang lain. Seiring dengan pertambahan usia anak, kepandaian anak akan kemampuan motorik halus semakin berkembang dan maju pesat.
Tingkatan Perkembangan Psikomotorik
Bloom menyatakan bahwa rentangan penguasaan psikomotorik ditunjukkan oleh gerakan yang kaku hingga kepada gerakan yang lancar dan luwes, sedangkan Dave memperjelasnya dengan mengklasifikasikan domain psikomotorik ke dalam lima kategori mulai dari tingkatan yang paling rendah hingga pada tingkatan yang paling tinggi sebagai berikut:
- Peniruan (Imitation)
Peniruan merupakan suatu keterampilan untuk menirukan sesuatu gerakan yang telah dilihat, didengar atau dialaminya. Makara kemampuan ini terjadi dikala anak mengamati suatu gerakan, dimana ia mulai memberi respons serupa dengan apa yang diamatinya. Gerakan menggandakan ini akan mengurangi koordinasi dan kontrol otot-otot saraf, sebab peniruan gerakan umumnya dilakukan dalam bentuk global dan tidak sempurna.
Contoh gerakan ini yaitu menirukan gerakan binatang, menirukan gambar jadi perihal suatu gerakan dan menirukan langkah tari.
- Penggunaan Konsep (Manipulation)
Penggunaan konsep merupakan suatu keterampilan untuk memanipulasi dalam melaksanakan aktivitas (gerakan). Keterampilan manipulasi ini menekankan pada perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan gerakangerakan pilihan dan menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Makara penampilan gerakan anak berdasarkan petunjuk-petunjuk dan tidak hanya menggandakan tingkah laris saja.
Contohnya yaitu menjalankan mesin, menggergaji, melaksanakan gerakan senam kesejukan jasmani yang didemontrasi-kan.
- Ketelitian (Presition)
Ketelitian merupakan suatu keterampilan yang berafiliasi dengan aktivitas melaksanakan gerakan secara teliti dan benar. Keterampilan ini sebetulnya hampir sama dengan gerakan manipulasi tetapi dilakukan dengan kontrol yang lebih baik dan kesalahan yang lebih sedikit. Keterampilan ini selain membutuhkan kecermatan juga proporsi dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilannya. Respons-respons lebih terkoreksi dan kesalahan dibatasi hingga pada tingkat minimum.
Contoh gerakan ini yaitu gerakan mengendarai/menyetir kendaraan beroda empat dengan terampil, berjalan di atas papan titian.
- Perangkaian (Articulation)
Perangkaian yaitu suatu keterampilan untuk merangkaikan bermacammacam gerakan secara berkesinambungan. Gerakan artikulasi ini menekankan pada koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan menciptakan urutan tepat dan mencapai yang dibutuhkan atau konsistensi internal antara gerakan-gerakan yang berbeda.
Contoh keterampilan gerakan ini yaitu mengetik dengan ketepatan dan kecepatan tertentu, menulis, menjahit.
- Kewajaran/Pengalamiahan (Naturalization)
Kewajaran yaitu suatu keterampilan untuk melaksanakan gerakan secara wajar. Menurut tingkah laris yang ditampilkan, gerakan ini paling sedikit mengeluarkan energi baik fisik maupun psikis. Gerakan ini biasanya dilakukan secara rutin sehingga telah menawarkan keluwesannya. Misalnya memainkan bola dengan mahir, menampilkan gaya yang benar dalam berenang, mendemonstrasikan suatu gerakan pantomim dan sebagainya.
Demikianlah uraian singkat mengenai tugas motorik halus dalam pengembangan seni. Semoga sanggup bermanfaat.