Pengertian Pembelajaran Seni Di Taman Kanak-Kanak (Tk)
Pengertian Pembelajaran Seni di Taman Kanak-Kanak (TK) - Berkaitan dengan pengembangan kemampuan seni bagi anak TK, maka pembelajaran seni merupakan sejumlah kegiatan yang sanggup dilakukan oleh anak dengan lebih banyak melibatkan kemampuan motorik, khususnya motorik halus.
Baca juga : Pengembangan Seni di Taman Kanak-Kanak (TK)
Perkembangan motorik merupakan perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Dalam proses perkembangan anak, motorik agresif berkembang terlebih dahulu dibandingkan motorik halus. Hal ini terbukti bahwa anak sudah sanggup memakai otot-otot kakinya untuk berjalan sebelum anak bisa mengontrol tangan dan jari-jarinya untuk menggambar atau menggunting.
Perkembangan motorik merupakan perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Dalam proses perkembangan anak, motorik agresif berkembang terlebih dahulu dibandingkan motorik halus. Hal ini terbukti bahwa anak sudah sanggup memakai otot-otot kakinya untuk berjalan sebelum anak bisa mengontrol tangan dan jari-jarinya untuk menggambar atau menggunting.
Aspek-Aspek Pembelajaran Seni di TK
Pembelajaran seni dan kreativitas menekankan pada aspek eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi.
1. Eksplorasi
Secara umum, eksplorasi bertujuan semoga anak dapat: a. Melakukan observasi dan mengeksplorasi alam semesta dan diri manusia; b. Mengeksplorasi elemen-lemen dari seni dan musik; c. Mengeksplorasi badan mereka apakah sanggup dalam mengerjakan sesuatu yang keatif. Contoh yang sanggup dilakukan anak:
- Melihat pada bab (visual dan aura) pada lingkungan.
- Mengbservasi, merasakan, dan menjelaskan alam dan bentuk insan dan suara.
- Menyadari akan perasaan hati dan wangsit yang digambarkan melalui objek, gambar, dan musik.
- Menggambar menurut observasi.
- Mengeksplorasi apa yang terjadi ketika mereka memadukan warna.
- Memperhatikan dan mengggunakan jenis garis, warna, bentuk, dan bab bentuk untuk membuat gambar.
- Mengeksplorasi bunyi dengan instrumen yang berbeda dan benda yang lain (kertas, sisir)
- Bagian ritme echo ibarat tepuk tangan atau bermain instrument.
- Menunjukkan ketertarikan pada bunyi musik instrumental.
- Mengatur tinggi/rendah, keras/pelan, cepat/lambat pada vokal pembicaraan atau lagu.
- Tanggap terhadap ritme, melody, bunyi, dan bentuk musik melalui gerak yang kreatif, ibarat tari dan drama.
2. Ekspresi
Secara umum, verbal bertujuan semoga anak sanggup mengekspresikan dan menggambarkan benda, ide, dan pengalaman memakai jenis media seni instrumen musik, dan gerak. verbal juga bertujuan menambah percaya diri dalam mengekspresikan kreasi mereka sendiri. Contoh yang sanggup dilakukan anak adalah:
- Mengekspresikan apa yang mereka lihat, pikir, dan rasakan ihwal ragam seni dan musik.
- Membangun pemahaman mereka dan pengalaman dari dunia mereka melalui seni dan musik.
- Menikmati pembuatan nilai dengan memberikan apa yang ada dalam pikiran dan perasaannya.
- Mengekspresikan pikiran atau perasaan melalui alat/teknik gambar.
- Pengalaman memakai ragam tekstur untuk membuat gambar.
- Menciptakan ragam alam dan benda yang ditemukan.
- Menggunakan bahan lunak untuk model dan gambar objek.
- Melakukan percobaan dengan jenis alat seni dan menemukan cara gres untuk menggunakannya.
- Bernyanyi dan membuat lagu sederhana.
- Menggenggam dan mengocok benda dan alat untuk menghasilkan bunyi dan ritme sederhana.
- Mengeksplorasi jenis gerak badan dan verbal dengan drama.
- Menggunakan gambar, bentuk, dan jenis simbol lain untuk menggambarkan tinggi rendah suara, irama, dan bentuk musik sederhana.
3. Apresiasi
Apresiasi bertujuan semoga anak sanggup menilai dan menanggapi ragam seni dan produksi kerajinan serta pengalaman seni. Contoh yang sanggup dilakukan anak:
- Mengekspose jenis kerajinan seni dan musik dari warisan ragam budaya tertentu.
- Menggambarkan dan menjelaskan produksi seni sendiri.
- Menikmati drama, musik atau gerakan yang mengacu pada aktivitas.
Demikianlah uraian singkat ihwal pengertian pembelajaran seni di taman kanak-kanak (TK). Semoga sanggup bermanfaat.