Apa Yang Harus Dilakukan Orang Bau Tanah Dalam Membangun Aksara Anak?
Apa Yang Harus Dilakukan Orang Tua dalam Membangun Karakter Anak? - Pada postingan kali ini, membumikan pendidikan akan share perihal "Apa yang harus dilakukan orang renta dalam membangun abjad anak?". Sudah kita semua maklumi bahwa abjad diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, budbahasa atau kecerdikan pekerti yang membedakan seseorang daripada yang lain. Pembentukan abjad dimulai semenjak usia dini dan berlangsung sepanjang hidup manusia. Karakter anak akan terbentuk dengan baik bila dalam proses tumbuh kembangnya anak mendapat cukup ruang untuk mengungkapkan diri secara leluasa. Anak-anak yaitu generasi yang akan memilih nasib bangsa ini dikemudian hari. Namun timbul pertanyaan, hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh keluarga dalam membangun abjad anak tersebut? Karena bagaimana pun keluarga (Orang tua) yaitu dasar pendidikan anak. Oleh alasannya yaitu itu, membumikan pendidikan akan share perihal permasalahan tersebut. Berikut uraiannya.
Dalam upaya membentuk watak atau watak anak, ada beberapa hal yang perlu dilakukan ibu-ayah. Di antaranya yaitu sebagai berikut :
Menegakkan Disiplin Secara Konsisten
- Anak harus diperkenalkan dengan batasan-batasan. Anak harus tahu mana batas-batasnya, apa yang menjadi tanggung jawabnya, dan apa yang bukan merupakan tanggung jawabnya.
- Ajak anak untuk menciptakan batasan-batasan tersebut, tidak hanya dibentuk oleh ibu-ayah saja. Pengenalan batasan merupakan dasar penegakan disiplin, sehingga anak mengetahui sikap yang seharusnya dilakukan dan yang dilarang dilakukan.
- Ibu-ayah harus mempunyai dan menampilkan sikap dan perlakuan yang ajek. Bila satu dikala melarang atau membolehkan tingkah laris tertentu, di dikala lain ketika suatu sikap terulang kembali, harus tetap pada sikap yang sama (tidak berubah).
- Hindari sikap keras karena hanya akan melahirkan disiplin semu. Maksudnya, anak patuh alasannya yaitu takut akan mendapat eksekusi dari ibu-ayah apabila ia melanggar disiplin.
- Jangan pula bersikap terlalu lemah karena disiplin akan sulit ditegakkan atau jadinya akan menghasilkan sikap hirau tak hirau (masa bodoh), cenderung membuatkan sikap kurang bertanggung jawab, dan tidak menumbuhkan norma-norma tertentu pada anak sebagai suatu pembentukan karakter.
Terlibat Penuh dalam Membangun Karakter Anak
Ibu-ayah yang mempunyai impian diri dan terlibat sepenuhnya dalam menumbuhkan abjad anak akan lebih berhasil dalam membentuk abjad anak. Begitu pun bila ibu-ayah dalam kesehariannya mempraktikkan apa-apa yang akan ditanamkannya kepada anak. Contoh, ibu-ayah ingin menanamkan berperilaku jujur, bertutur kata sopan, serta bertanggung jawab. Namun bila dalam keseharian ternyata ibu-ayah justru menampilkan sikap yang sebaliknya, maka apa yang akan terjadi dengan perkembangan jiwa anak? Anak akan mengalami suatu kebingungan, mungkin juga konflik, alasannya yaitu ketidakajekan ibu-ayahnya dalam berkata dan berperilaku. Inilah yang mengakibatkan alasan bagi anak untuk tidak melaksanakan apa yang diinginkan ibu-ayahnya.
Baca juga: Pembentukan Karakter Dimulai Sejak Dini
Menjadi Contoh Yang Baik atau Teladan Bagi Anak
Ingat, anak cenderung memalsukan sikap ibu-ayahnya dibandingkan hanya mendengarkan kata-katanya. Itulah mengapa, ibu-ayah harus juga berperilaku sesuai dengan nilai-nilai keutamaan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, biar bisa menjadi teladan positif atau teladan bagi anak, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian ibu-ayah, di antaranya:
- Menyadari bahwa nilai-nilai merupakan dasar segala tingkah laris dan mengakibatkan diri sebagai teladan utama bagi anak-anak.
- Menentukan nilai-nilai yang paling sesuai serta menawarkan nilai-nilai mana yang harus diutamakan melalui acara dan pengalaman sehari-hari.
- Menunjukkan pribadi yang ramah, positif, dan terintegrasi .
- Menghadapi anak dengan penuh penghargaan, cinta, dan pengertian.
- Meyakini akan nilai-nilai yang paling sesuai untuk dimiliki.
- Menciptakan pengalaman yang bernilai dan bermakna bersama anak, kemudian menanyakannya kepada anak perihal bagaimana sebaiknya harus mengambil pilihan atau keputusan.
Baca juga: Pembentukan Karakter Anak Usia Dini
Menumbuhkan Nilai-Nilai Keutamaan pada Anak
Selain menjadi teladan positif atau teladan bagi anak, untuk menumbuhkan nilai-nilai keutamaan pada anak, ibu-ayah juga perlu melaksanakan hal-hal berikut:
- Jelaskan kepada anak yang sudah sanggup berbicara, alasan penerapan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari. Ajak anak bertukar pikiran biar ibu-ayah sanggup mengetahui pendapatnya perihal seberapa jauh ia memahami nilai-nilai moral tersebut.
- Jelaskan kepada anak mengenai efek sikap positif maupun negatif yang dilakukannya. Contoh, ketika anak merapikan mainannya, ibu-ayah sanggup mengatakan, ”Nak, mainannya kalau dibereskan jadi rapi dan kau akan lebih gampang untuk menemukan mainan yang ingin kau mainkan.” Begitu juga ketika anak melaksanakan kesalahan, semisal ia memukul adiknya, katakan, “Adik jadi menangis kalau kau pukul.”
- Berikan penghargaan kepada anak, menyerupai pujian, pelukan, ciuman, ucapan terima kasih, dan lainnya, ketika anak berperilaku positif, sehingga anak terdorong untuk mengulangi sikap positif tersebut.
- Bacakan dongeng atau kisah yang mengisahkan suatu perbuatan baik/positif. Gunakan bahasa sederhana yang sesuai dengan kemampuan berpikir anak biar anak sanggup memahami dan menikmati isi kisah tersebut.
Demikianlah uraian singkat mengenai Apa Yang Harus Dilakukan Orang Tua dalam Membangun Karakter Anak? Semoga sanggup menginspirasi dan tentunya sanggup bermanfaat.