Konsep Anak Berkebutuhan Khusus (Children With Special Needs)
Konsep Anak Berkebutuhan Khusus (Children with Special Needs) - Setelah pada postingan sebelumnya membumikan pendidikan telah menguraikan mengenai pengertian dari anak berkebutuhan khusus. Maka pada postingan kali ini, membumikan pendidikan akan share mengenai bagaimana konsep anak berkebutuhan khusus itu atau dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah Children with Special Needs. Ingin mengetahui bagaimana konsep ABK ini? Di bawah ini akan diuraikan.
Baca juga: Pengertian Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
Istilah anak berkebutuhan khusus mempunyai cakupan yang sangat luas. Dalam paradigma pendidikan kebutuhan khusus keberagaman anak sangat dihargai. Setiap anak mempunyai latar belakang kehidupan budaya dan perkembangan yang berbeda-beda, dan oleh kaarena itu setiap anak dimungkinkan akan mempunyai kebutuhan khusus serta kendala berguru yang berbeda beda pula, sehingga setiap anak bekerjsama memerlukan layanan pendidikan yang disesuiakan sejalan dengan kendala berguru dan kebutuhan masing-masing anak Anak berkebutuhan khusus sanggup diartikan sebagai seorang anak yang memerlukan pendidikan yang disesuiakan dengan kendala berguru dan kebutuhan masing-masing anak secara individual.
Pengelompokkan Anak Berkebutuhan Khusus
Cakupan konsep anak berkebutuhan khusus sanggup dikategorikan atau dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yaitu:
- Anak berkebutuhan khusus yang bersifat sementra (temporer), dan
- Anak berkebutuhan khusus yang besifat menetap (permanent).
Untuk mengetahui lebih terang wacana bagaimana Anak berkebutuhan khusus yang bersifat sementara (temporer) dan Anak berkebutuhan khusus yang bersifat permanen itu, di bawah ini membumikan pendidikan akan uraian secara singkat mengenai hal tersebut.
Anak Berkebutuhan Khusus Bersifat Sementra (Temporer)
Anak berkebutuhan khusus yang bersifat sementara (temporer) ialah anak yang mengalami kendala berguru dan kendala perkembangan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal. Misalnya anak yang yang mengalami gangguan emosi lantaran stress berat tanggapan diperekosa sehingga anak ini tidak sanggup belajar. Pengalaman traumatis menyerupai itu bersifat sementra tetapi apabila anak ini tidak memperoleh intervensi yang sempurna boleh jadi akan menjadi permanent. Anak menyerupai ini memerlukan layanan pendidikan kebutuhan khusus, yaitu pendidikan yang disesuikan dengan kendala yang dialaminya tetapi anak ini tidak perlu dilayani di sekolah khusus. Di sekolah biasa berbagai belum dewasa yang mempunyai kebutuhan khusus yang berssifat temporer, dan oleh lantaran itu mereka memerlukan pendidikan yang disesuiakan yang disebut pendidikan kebutuhan khusus.
Contoh lain, anak gres masuk Kelas I Sekolah Dasar yang mengalami kehidupan dua bahasa. Di rumah anak berkomunikasi dalam bahasa ibunya (contoh bahasa: Sunda, Jawa, Bali atau Madura dsb), akan tetapi saat berguru di sekolah terutama saat berguru membaca permulaan, mengunakan bahasa Indonesia. Kondisi menyerupai ini sanggup mengakibatkan munculnya kesulitan dalam berguru membaca permulaan dalam bahasa Indonesia. Anak menyerupai ini pun sanggup dikategorikan sebagai anak berkebutuhan khusus sementra (temporer), dan oleh lantaran itu ia memerlukan layanan pendidikan yang disesuikan (pendidikan kebutuhan khusus). Apabila kendala berguru membaca menyerupai itu tidak mendapat intervensi yang sempurna boleh jadi anak ini akan menjadi anak berkebutuhan khusus permanent.
Anak Berkebutuhan Khusus yang Bersifat Menetap (Permanen)
Anak berkebutuhan khusus yang bersifat permanen ialah belum dewasa yang mengalami kendala berguru dan kendala perkembangan yang bersifat internal dan tanggapan eksklusif dari kondisi kecacatan, yaitu menyerupai anak yang kehilangan fungsi penglihatan, pendengaran, gannguan perkembangan kecerdasan dan kognisi, gannguan gerak (motorik), gannguan iteraksi-komunikasi, gannguan emosi, social dan tingkah laku. Dengan kata lain anak berkebutuhan khusus yang bersifat permanent sama artinya dengan anak penyandang kecacatan.
Istilah anak berkebutuhan khusus bukan merupakan terjemahan atau kata lain dari anak penyandang cacat, tetapi anak berkebutuhan khusus meliputi spektrum yang luas yaitu meliputi anak berkebutuhan khusus temporer dan anak berkebutuhan khusus permanent (penyandang cacat). Oleh lantaran itu apabila menyebut anak berkebutuhan khusus selalu harus diikuti ungkapan termasuk anak penyandang cacat. Makara anak penyandang cacat merupakan potongan atau anggota dari anak berkebutuhan khusus. Oleh lantaran itu konsekuensi logisnya ialah lingkup garapan pendidikan kebutuhan khusus menjadi sangat luas, berbeda dengan lingkup garapan pendidikan khusus yang hanya menyangkut anak penyandang cacat.
Demikianlah uraian mengenai Konsep Anak Berkebutuhan Khusus (Children with Special Needs). Semoga sanggup menambah wawasan sahabat-sahabat membumikan pendidikan perihal anak berkebutuhan khusus atau ABK dan mudah-mudahan bermanfaat.